Langsung ke konten utama

SISTEM OPERASI SECURITY

Sistem Operasi

Adalah seperangkat program yang mengelola sumber daya perangkat keras komputer, dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak. Sistem operasi adalah jenis yang paling penting dari perangkat lunak sistem dalam sistem komputer. Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan program aplikasi pada komputer mereka, kecuali program aplikasi booting.

Sistem operasi mempunyai penjadwalan yang sistematis mencakup perhitungan penggunaan memori, pemrosesan data, penyimpanan data, dan sumber daya lainnya. Contoh sistem operasi modern adalah Linux, Android, iOS, Mac OS X, dan Microsoft Windows


Keamanan Sistem Operasi


Pada dasarnya seorang pengguna komputer sangat membutuhkan rasa kenyamanan ketika sedang mengoperasikannya. Kenyamanan tersebut dapat diperoleh salah satunya dari keamanan sistem yang dipakai. Berbicara mengenai keamanan sistem, ada dua hal yang sering diperdebatkan yaitu mengenai istilah keamanan dan proteksi. Pertama-tama kita harus bisa membedakan antara keamanan dengan proteksi.

Proteksi biasanya menyangkut faktor -faktor internal sistem yang ada di dalam komputer. Sebenarnya tujuan dari proteksi adalah untuk mencegah penggunaan akses-akses yang tidak seharusnya (accidental access). Akan tetapi keamanan mempertimbangkan faktor-faktor eksternal (lingkungan) di luar sistem dan faktor proteksi terhadap sumber daya sistem. Melihat perbedaan ini, terlihat jelas bahwa keamanan mencakup hal yang lebih luas dibandingkan dengan proteksi.

Penjadwalan Mekanisme Keamanan Oleh Sistem Operasi untuk memberikan akses ke sumber daya sistem operasi Security Goals Tujuan Dari keamanan sistem operasi mencakup tiga hal utama yang merupakan prinsip dasar keamanan sistem operasi Mencegah ilegal akses sementara sistem operasi berjalan semestinya Tujuan atau goals dari keamanan sistem operasi berbeda beda disetiap tempat , sebagai contoh beberapa keamanan tujuan didefinisikan dalam hal persyaratan keamanan (yaitu, kerahasiaan dan integritas), tetapi yang lain didefinisikan dalam hal fungsi


Prinsip Dasar Keamanan Sistem Operasi

  • Availability
Availability memastikan ketersediaan sistem manakala dibutuhkan atau menjamin data atau sistem reliabel dan terkini saat diakses oleh individu yang diberi hak akses.
  • Integrity
Memastikan integritas data dan konfigurasi sistem atau memastikan data dan konfigurasi sistem tidak dirusak oleh orang yang tidak berhak mengaksesnya dinamakan Integrity.
  • Confidentiality :
Memastikan bahwa tingkat kerahasiaan perlu diberlakukan pada setiap pintu masuk pengolahan data dan mencegah pengungkapan yang tidak sah. Tingkat kerahasiaan ini harus berlaku saat data berada pada sistem dan dalam jaringan, dan memastikan data yang dikirim sampai ke tujuan tanpa mengalami kebocoran
  • Trust Model Operating Sistem
Trust Model Sebuah sistem mendefinisikan set perangkat lunak dan data yang di atasnya sistem tergantung untuk benar penegakan tujuan keamanan sistem. Untuk sistem operasi, model kepercayaan adalah identik dengan trusted computingbase ( TCB ) Idealnya, sebuah TCB sistem harus terdiri dari minimal perangkat lunak yang diperlukan untuk menegakkan tujuan keamanan dengan benar. Perangkat lunak yang harus dipercaya meliputi perangkat lunak yang mendefinisikan keamanan tujuan dan perangkat lunak yang memberlakukan Security goals atau tujuan keamanan

  • Threat Model atau Model Ancaman
Mendefinisikan seperangkat operasi yang dapat mengganggu dari prinsip keamanan yaitu availibity , Integrity , dan Confidentiality model ancaman mengekspos kelemahan mendasar dalam sistem operasi komersial (misalnya, UNIX dan Windows), penyerang mencoba mengasumsikan bahwa semua perangkat lunak yang berjalan atas nama subjek dipercaya oleh yang komputer

Pengembang sistem operasi yang aman adalah untuk melindungi TCB dari jenis ancaman dijelaskan di atas. Melindungi TCB memastikan bahwa tujuan sistem keamanan akan selalu ditegakkan terlepas dari perilaku proses pengguna. Karena proses pengguna yang tidak dipercaya, kita tidak dapat bergantung pada pengguna , tetapi kita dapat melindungi Operasi sistem dari ancaman berbagai proses untrusted.


Seorang pengembang operasi aman sistem harus mengidentifikasi ancaman tersebut, menilai dampaknya pada keamanan sistem, dan menyediakan penanggulangan yang efektif untuk ancaman tersebut. Untuk Sebagai contoh, sebuah komputasi yang terpercaya dasar komponen yang memproses permintaan jaringan harus mengidentifikasi mana permintaan untrusted tersebut diterima dari jaringan, menentukan bagaimana ancaman tersebut dapat mempengaruhi perilaku komponen, dan menyediakan penanggulangan, seperti membatasi perintah. 



Keamanan sistem komputer adalah untuk menjamin sumber daya tidak digunakan atau dimodifikasi orang tak terotorisasi. Pengamanan termasuk masalah teknis, manajerial, legalitas dan politis.

Keamanan sistem terbagi menjadi tiga, yaitu :
1.   Keamanan eksternal (external security).
  Berkaitan dengan pengamanan fasilitas komputer dari penyusup (hacker) dan bencana seperti kebakaran dan kebanjiran.
2.   Keamanan interface pemakai (user interface security).
Berkaitan dengan identifikasi pemakai sebelum pemakai diijinkan  mengakses program dan data yang disimpan.
3.   Keamanan internal (internal security).
Berkaitan dengan pengamanan beragam kendali yang dibangun pada perangkat keras dan sistem operasi yang menjamin operasi yang handal dan tak terkorupsi untuk menjaga integritas program dan data.

Istilah keamanan (security) dan proteksi (protection) sering digunakan secara bergantian. Untuk menghindari kesalahpahaman, istilah keamanan mengacu ke seluruh masalah keamanan, dan istilah mekanisme proteksi mengacu ke mekanisme sistem yang digunakan untuk memproteksi/melindungi informasi pada sistem komputer.


Keamanan Sistem Operasi
Pengguna sistem komputer sudah tentu memiliki data dan informasi yang berharga baginya. Melindungi data-data ini dari pihak-pihak yang tidak berhak merupakan hal penting bagi sistem operasi. Inilah yang disebut keamanan (security).

Sebuah sistem operasi memiliki beberapa aspek tentang keamanan.
Terdapat dua masalah penting, yaitu :

a. Kehilangan data (data loss)
   Dapat disebabkan karena :
    1. Bencana (Kebakaran, Banjir, Gempa bumi, Perang, Kerusuhan, Binatang)
   2. Kesalahan perangkat keras dan perangkat lunak (Ketidak berfungsian pemroses, Disk atau tape yang tidak terbaca, Kesalahan telekomunikasi, Kesalahan program (bugs)
   3. Kesalahan/kelalaian manusia (Kesalahan pemasukan data, Memasang tape atau disk yang salah, Eksekusi program yang salah, Kehilangan disk atau tape)
 Kehilangan data dapat diatasi dengan mengelola beberapa backup dan backup ditempatkan jauh dari data yang online.


b. Penyusup (hacker)
   Terdiri dari :
   1. Penyusup pasif, yaitu yang membaca data yang tak diotorisasi.
   2  Penyusup aktif, yaitu yang mengubah data yang tak diotorisasi.
   Kateogri penyusupan :
   1.  Penyadapan oleh orang dalam.
   2.  Usaha hacker dalam mencari uang.
   3.  Spionase militer atau bisnis.]

Perkembangan dunia internet saat ini membawa konsekuensi meningkatnya resiko keamanan terhadap sistem operasi. Oleh karena itu, sistem operasi harus memiliki ketahanan keamanan. Bagi kebanyakan pengembang sistem operasi saat ini, keamanan adalah salah satu permasalahan utama.

Sasaran pengamanan adalah menghindari, mencegah dan mengatasi ancaman
terhadap sistem. Kebutuhan keamanan sistem komputer dikategorikan tiga
aspek, yaitu :
1. Kerahasiaan (secrecy).
   Adalah keterjaminan bahwa informasi disistem komputer hanya dapat
   diakses oleh pihak-pihak yang diotorisasi dan modifikasi tetap menjaga
   konsistensi dan keutuhan data di sistem.
2. Integritas (integrity).
   Adalah keterjaminan bahwa sumber daya sistem komputer hanya dapat
   dimodifikasi oleh pihak-pihak yang diotorisasi.
3. Ketersediaan (availability).
   Adalah keterjaminan bahwa susmber daya sistem komputer tersedia bagi
   pihak-pihak yang diotorisasi saat diperlukan.

Tipe-tipe ancaman terhadap keamanan sistem dapat dimodelkan dengan memandang
fungsi sistem komputer sebagai penyedia informasi. Berdasarkan fungsi ini,
ancaman terhadap sistem komputer dapat dikategorikan menjadi empat ancaman,
yaitu :
1. Interupsi (interuption).
   Sumber daya sistem komputer dihancurkan atau menjadi tak tersedia atau
   tak berguna. Interupsi merupakan ancaman terhadap ketersediaan.
   Contoh : penghancuran bagian perangkat keras, seperti harddisk,
   pemotongan kabel komunikasi.
2. Intersepsi (interception).
   Pihak tak diotorisasi dapat mengakses sumber daya. Interupsi merupakan
   ancaman terhadap kerahasiaan. Pihak tak diotorisasi dapat berupa orang
   atau program komputer. Contoh : penyadapan untuk mengambil data rahasia,
   mengetahui file tanpa diotorisasi.
3. Modifikasi (modification).
   Pihak tak diotorisasi tidak hanya mengakses tapi juga merusak sumber
   daya. Modifikasi merupakan ancaman terhadap integritas.
   Contoh : mengubah nilai-nilai file data, mengubah program sehingga
   bertindak secara berbeda, memodifikasi pesan-pesan yang ditransmisikan
   pada jaringan.
4. Fabrikasi (fabrication).
   Pihak tak diotorisasi menyisipkan/memasukkan objek-objek palsu ke sistem.
   Fabrikasi merupakan ancaman terhadap integritas.
   Contoh : memasukkan pesan-pesan palsu ke jaringan, penambahan record
   ke file.


Keamanan SISTEM OPERASI
Linux

Komponen Arsitektur Keamanan Linux :

1.      Account Pemakai (user account)

Keuntungan :
·         Kekuasaan dalam satu account yaitu root, sehingga mudah dalam administrasi system.
·         Kecerobohan salah satu user tidak berpengaruh kepada system secara keseluruhan.
·         Masing-masing user memiliki privacy yang ketat

Macam User :
Root        : kontrol system file, user, sumber daya (devices) dan akses jaringan
User        : account dengan kekuasaan yang diatur oleh root dalam melakukan aktifitas dalam
                  system.
Group     : kumpulan user yang memiliki hak sharing yang sejenis terhadap suatu devices
                  tertentu.

2.      Kontrol Akses secara Diskresi (Discretionary Access control)

Discretionary Access control (DAC) adalah metode pembatasan yang ketat, yang meliputi :
·         Setiap account memiliki username dan password sendiri.
·         Setiap file/device memiliki atribut(read/write/execution) kepemilikan, group, dan user umum.

Jika kita lakukan list secara detail menggunakan $ls –l, kita dapat melihat penerapan DAC pada file system linux :

d rw-   - -x    - - -  5  fade  users 1024  Feb    8 12:30 Desktop
- rw-   r - -    r - -   9 Goh  hack    318  Mar  30 09:05 borg.dead.letter


-
rw-
r - -
r - -
9
Goh
hack
318
Mar
30
09:05
borg.dead.letter
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Keterangan :





1 =
tipe dari file ; tanda dash ( - ) berarti file biasa, d berarti directory, l berarti file link, dsb
5 =
6 =
7 =
Jumlah link file
Nama pemilik (owner)
Nama Group
2 =
Izin akses untuk owner (pemilik), r=read/baca, w=write/tulis, x=execute/eksekusi
8 =
9 =
10 =
Besar file dalam byte
Bulan dan tanggal update terakhir
Waktu update terakhir
3 =
Izin akses untuk group
11 =
Nama file/device
4 =
Izin akses untuk other (user lain yang berada di luar group yang didefinisikan sebelumnya)




Perintah-perintah penting pada DAC :
·         Mengubah izin akses file :
1.      bu : chmod < u | g | o > < + | - > < r | w | e > nama file,
contoh :
chmod u+x g+w o-r borg.dead.letter ; tambahkan akses eksekusi(e) untuk user (u), tambahkan juga akses write(w) untuk group (g) dan kurangi izin akses read(r) untuk other(o) user.
2.      chmod metode octal, bu: chmod - - - namafile , digit dash ( - ) pertama untuk izin akses user, digit ke-2 untuk izin akses group dan digit ke-3 untuk izin akses other, berlaku ketentuan : r(read) = 4, w(write) = 2, x (execute) = 1 dan tanpa izin akses = 0.
Contoh :
Chmod 740 borg.dead.letter
Berarti : bagi file borg.dead.letter berlaku
digit ke-1 à 7=4+2+1=izin akses r,w,x penuh untuk user.
digit ke-2 à 4=4+0+0=izin akses r untuk group
digit ke-3 à 0=0+0+0=tanpa izin akses untuk other user.

·         Mengubah kepemilikan : chown <owner/pemilik><nama file>
·         Mengubah kepemilikan group : chgrp <group owner><nama file>
·         Menggunakan account root untuk sementara :
~$su                       ; system akan meminta password
password : ****    ; prompt akan berubah jadi pagar, tanda login sebagai root
~#

·         Mengaktifkan shadow password, yaitu membuat file /etc/passwd menjadi dapat dibaca (readable) tetapi tidak lagi berisi password, karena sudah dipindahkan ke /etc/shadow

Contoh tipikal file /etc/passwd setelah diaktifkan shadow:
root:x:0:0::/root:/bin/bash
fade:x:1000:103: , , , :/home/fade:/bin/bash

Lihat user fade, dapat kita baca sebagai berikut :

username                     : fade
Password                     : x
User ID (UID)              : 1000
Group ID (GUID)        : 103
Keterangan tambahan  : -
Home directory                        : /home/fade
Shell default                : /bin/bash

Password-nya bisa dibaca (readable), tapi berupa huruf x saja, password sebenarnya disimpan di file /etc/shadow dalam keadaan dienkripsi :
root:pCfouljTBTX7o:10995:0:::::
fade:oiHQw6GBf4tiE:10995:0:99999:7:::

Perlunya Pro aktif password


Linux menggunakan metode DES (Data Encription Standart) untuk password-nya. User harus di training dalam memilih password yang akan digunakannya agar tidak mudah ditebak dengan program-program crack password dalam ancaman bruto force attack. Dan perlu pula ditambah dengan program Bantu cek keamanan password seperti :
·         Passwd+     : meningkatkan loging dan mengingatkan user jika mengisi password yang mudah ditebak, ftp://ftp.dartmouth.edu/pub/security
·         Anlpasswd : dapat membuat aturan standar pengisian password seperti batas minimum, gabungan huruf besar dengan huruf kecil, gabungan angka dan huruf dsb, ftp://coast.rs.purdue.edu/pub/tools/unix/


3.      Kontrol akses jaringan (Network Access Control)

Firewall linux [1] :
alat pengontrolan akses antar jaringan yang membuat linux dapat memilih host yang berhak / tidak berhak mengaksesnya.

Fungsi Firewall linux :
·         Analisa dan filtering paket
Memeriksa paket TCP, lalu diperlakukan dengan kondisi yang sudah ditentukan, contoh paket A lakukan tindakan B.
·         Blocking content dan protocol
Bloking isi paket seperti applet java, activeX, Vbscript, Cookies
·         Autentikasi koneksi dan enkripsi
Menjalankan enkripsi dalam identitas user, integritas satu session dan melapisi data dengan algoritma enkripsi seperti : DES, triple DES, Blowfish, IPSec, SHA, MD5, IDEA, dsb.

Tipe firewall linux :
·         Application-proxy firewall/Application Gateways
Dilakukan pada level aplikasi di layer OSI, system proxy ini meneruskan / membagi paket-paket ke dalam jaringan internal. Contoh : software TIS FWTK (Tursted Information System Firewall Toolkit)
·         Network level Firewall, fungsi filter dan bloking paket dilakukan di router. Contoh : TCPWrappers, aplikasinya ada di /usr/sbin/tcpd. Cara kerjanya :
Lihat isi file /etc/inetd.conf :
...
telnet       stream     tcp    nowait      root /usr/sbin/telnetd
shell        stream     tcp    nowait      root /usr/sbin/rshd
pop3       stream     tcp    nowait      root /usr/sbin/pop3d

dengan diaktifkan TCPwrappers maka isi file /etc/inetd.conf :
...
telnet       stream     tcp    nowait      root /usr/sbin/tcpd in.telnetd
shell        stream     tcp    nowait      root /usr/sbin/tcpd in.rshd -L
pop3       stream     tcp    nowait      root /usr/sbin/tcpd in.pop3d

setiap ada permintaan layanan jarak jauh, dipotong dulu dengan pencocokan rule set yang telah diatur oleh tcp in, jika memenuhi syarat diteruskan ke file yang akan diekseskusi, tapi jika tidak memenuhi syarat digagalkan.


Pengaturan TCPWrapper dilakukan dengan mengkonfigurasi 2 file, yaitu :
·         /etc/host.allow à host yang diperbolehkan mengakses.
·         /etc/host.deny à host yang tidak diperbolehkan mengakses.

4.      Enkripsi (encryption)

Penerapan Enkripsi di linux :
·         Enkripsi password  à menggunakan DES ( Data Encryption Standard )
·         Enkripsi komunikasi data :
1.      Secure Shell (SSH) à Program yang melakukan loging terhadap komputer lain dalam jaringan, mengeksekusi perintah lewat mesin secara remote dan memindahkan file dari satu mesin ke mesin lainnya. Enkripsi dalam bentuk Blowfish, IDEA, RSA, Triple DES. Isi SSH Suite :
·         scp (secure shell copy) à mengamankan penggandaan data
·         ssh (secure shell client) à  model client ssh seperti telnet terenkripsi.
·         ssh-agent à otentikasi lewat jaringan dengan model RSA.
·         sshd (secure shell server) à di port 22
·         ssh-keygen à pembuat kunci (key generator) untuk ssh
Konfigurasi dilakukan di :
·         /etc/sshd_config (file konfigurasi server)
·         /etc/ssh_config (file konfigurasi client)
2.      Secure socket Layer (SSL) à mengenkripsi data yang dikirimkan lewat port http.
Konfigurasi dilakukan di : web server APACHE dengan ditambah PATCH SSL.



5.      Logging

Def : Prosedur dari Sistem Operasi atau aplikasi merekam setiap kejadian dan menyimpan rekaman tersebut untuk dapat dianalisa.

Semua file log linux disimpan di directory /var/log, antara lain :

·         Lastlog : rekaman user login terakhir kali
·         last : rekaman user yang pernah login dengan mencarinya pada file /var/log/wtmp
·         xferlog : rekaman informasi login di ftp daemon berupa data wktu akses, durasi transfer file, ip dan dns host yang mengakses, jumlah/nama file, tipe transfer(binary/ASCII), arah transfer(incoming/outgoing), modus akses(anonymous/guest/user resmi), nama/id/layanan user dan metode otentikasi.
·         Access_log : rekaman layanan http / webserver.
·         Error_log : rekaman pesan kesalahan atas service http / webserver berupa data jam dan waktu, tipe/alasan kesalahan
·         Messages : rekaman kejadian pada kernel ditangani oleh dua daemon :
o   Syslog à merekam semua program yang dijalankan, konfigurasi pada syslog.conf
o   Klog à menerima dan merekam semua pesan kernel

6.      Deteksi Penyusupan (Intrusion Detection)

Def : aktivitas mendeteksi penyusupan secara cepat dengan menggunakan program khusus secara otomatis yang disebut Intrusion Detection System

 

Tipe dasar IDS :
·         Ruled based system : mencatat lalu lintas data jika sesuai dengan database dari tanda penyusupan yang telah dikenal, maka langsung dikategorikan penyusupan. Pendekatan Ruled based system :
o   Preemptory (pencegahan) ; IDS akan memperhatikan semua lalu lintas jaringan, dan langsung bertindak jika dicurigai ada penyusupan.
o   Reactionary (reaksi) ; IDS hanya mengamati file log saja.
·         Adaptive system : penerapan expert system dalam mengamati lalu lintas jaringan.

 

Program IDS :
·         Chkwtmp : program pengecekan terhadap entry kosong
·         Tcplogd : program pendeteksi stealth scan (scanning yang dilakukan tanpa membuat sesi tcp)
·         Host entry : program pendeteksi login anomaly (perilaku aneh) à bizarre behaviour (perilaku aneh), time anomalies (anomaly waktu), local anomaly.

Windows NT


Komponen Arsitektur Keamanan NT :

1. Adminisrasi User dan Group

Jenis Account User :
·         Administrator
·         Guest
·         User

Jenis Account Gorup :
·         Administrator
·         Guest
·         User
·         Operator back-up
·         Power user
·         Operator server
·         Operator account
·         Operator printer

Hak User / Grup :
·         Hak basic : acces computer from network, back-up files/directory, change system time, logon locally, manage auditing and security, log (event viewer), restore files and directory, shutdown system, take ownership files or other object, dll.
·         Hak advance : access service and kernel untuk kebutuhan pengembangan system.

2. Keamanan untuk system File

A. NTFS :
·         Cepat dalam operasi standar file (read – write – search)
·         Terdapat system file recovery,  access control dan permission.
·         Memandang obyek sebagai kumpulan atribut, termasuk permission access.

B. Proteksi untuk integritas data


Transaction logging  : merupakan system file yang dapat di-recovery untuk dapat mencatat semua perubahan terakhir pada directory dan file secara otomatis.
·         Jika transaksi system berhasil NT  akan melakukan pembaharuan pada file.
·         Jika transaksi gagal, NT akan melalui  :
·          Tahap analisis : mengukur kerusakan dan menentukan lokasi cluster yang harus diperbarui per informasi dalam file log.
·          Tahap redo : melakukan semua tahapan transaksi yang dicatat pada titik periksa terakhir
·          Tahap undo : mengembalikan ke kondisi semula untuk semua transaksi yang belum selesai dikerjakan.

Sector sparing  : Teknik dynamic data recovery yang hanya terdapat pada disk SCSI dengan cara memanfaatkan teknologi fault-tolerant volume untuk membuat duplikat data dari sector yang mengalami error. Metodenya adalah dengan merekalkulasi dari stripe set with parity atau dengan membaca sector dari mirror drive dan menulis data tersebut ke sektor baru.


Cluster remapping : Jika ada kegagalan dalam transaksi I/O pada disk , secara otomatis akan mencari cluster baru yang tidak rusak, lalu menandai alamat cluster yang mengandung bad sector tersebut.

C. Fault tolerance : Kemampuan untuk menyediakan redudansi data secara realtime yang akan memberikan tindakan penyelamatan bila terjadi kegagalan perangkat keras, korupsi perangkat lunak dan kemungkinan masalah lainnya.
Teknologinya disebut RAID (Redudant Arrays of inexpensive Disk) : sebuah array disk dimana dalam sebuah media penyimpanan terdapat informasi redudan tentang data yang disimpan di sisa media tersebut.
Kelebihan RAID :
·         Meningkatkan kinerja I/O
·         meningkatkan reabilitas media penyimpanan

Ada 2 bentuk fault tolerance :
1.      Disk mirroring (RAID 1) : meliputi penulisan data secara simultan kedua media penyimpanan yang secara fisik terpisah.
2.      Disk stripping dengan Parity (RAID 5) : data ditulis dalam strip-strip lewat satu array disk yang didalam strip-strip tersebut terdapat informasi parity yang dapat digunakan untuk meregenerasi data apabila salah satu disk device dalam strip set mengalami kegagalan.


3. Model Keamanan Windows NT

Dibuat dari beberapa komponen yang bekerja secara bersama-sama untuk memberikan keamanan logon dan access control list (ACL) dalam NT :

·         LSA (Local security Authority) : menjamin user memiliki hak untuk mengakses system. Inti keamanan yang menciptakan akses token, mengadministrasi kebijakan keamanan local dan memberikan layanan otentikasi user.
·         Proses logon : menerima permintaan logon dari user (logon interaktif dan logon remote), menanti masukan username dan password yang benar. Dibantu oleh Netlogon service.
·         Security Account Manager (SAM) : dikenal juga sebagai directory service database, yang memelihara database untuk account user dan memberikan layan validasi untuk proses LSA.
·         Security Reference Monitor (SRM) : memeriksa status izin user dalam mengakses, dan hak user untuk memanipulasi obyek serta membuat pesan-pesan audit.

4. Keamanan Sumber daya lokal

Obyek dalam NT  [file, folder (directory), proses, thread, share dan device], masing-masing akan dilengkapi dengan Obyek Security Descriptor yang terdiri dari :
·         Security ID Owner : menunjukkan user/grup yang memiliki obyek tersebut, yang memiliki kekuasaan untuk mengubah akses permission terhadap obyek tersebut.
·         Security ID group : digunakan oleh subsistem POSIX saja.
·         Discretionary ACL (Access Control List) : identifikasi user dan grup yang diperbolehkan / ditolak dalam mengakses, dikendalikan oleh pemilik obyek.
·         System ACL : mengendalikan pesan auditing yang dibangkitkan oleh system, dikendalikan oleh administrator keamanan jaringan.

5. Keamanan Jaringan

Jenis Keamanan Jaringan Windows NT :

·         Model keamanan user level : account user akan mendapatkan akses untuk pemakaian bersama dengan menciptakan share atas directory atau printer.
o   Keunggulan : kemampuan untuk memberikan user tertentu akses ke sumberdaya yang di-share dan menentukan jenis akses apa yang diberikan.
o   Kelemahan : proses setup yang kompleks karena administrator harus memberitahu setiap user dan menjaga policy system keamanan tetap dapat dibawah kendalinya dengan baik.
·         Model keamanan Share level : dikaitkan dengan jaringan peer to peer, dimana user manapun membagi sumber daya dan memutuskan apakaha diperlukan password untuk suatu akses tertentu.
o   Keuntungan : kesederhanaannya yang membuat keamanan share-level tidak membutuhkan account user untuk mendapatkan akses.
o   Kelemahan : sekali izin akses / password diberikan, tidak ada kendali atas siap yang menakses sumber daya.


Cara NT menangani keamanan jaringan :

  1. Memberikan permission :
·         Permission NTFS local
·         Permission shere
  1. Keamanan RAS (Remote Access Server)
Melakukan remote access user menggunakan dial-up :
·         Otentikasi user name dan password yang valid dengan dial-in permission.
·         Callback security : pengecekan nomor telepon yang valid.
·         Auditing : menggunakan auditing trails untuk melacak ke/dari siapa, kapan user memiliki akses ke server dan sumberdaya apa yang diakses.
  1. Pengamanan Layanan internet :
·         Firewall terbatas pada Internet Information server (IIS).
·         Menginstal tambahan proxy seperti Microsoft Proxy server.
  1. Share administrative :memungkin administrator mendapatkan akses ke server windows NT atau workstation melalui jaringan

6. Keamanan pada printer

Dilakukan dengan mensetting properties printer :
  1. Menentukan permission : full control, Manage document, print
  2. Biasanya susunan permission pada NT defaulut :
·         Adminstrator – full control
·         Owner – Manage document
·         Semua user – print
  1. Mengontrol print job, terdiri dari :
·         Setting waktu cetak
·         Prioritas
·         Notifikasi (orang yang perlu diberi peringatan)
  1. Set auditing information


7. Keamanan Registry

Tools yang disediakan dalam pengaksesan registry :
·         System policy editor : mengontrol akses terhadap registry editor, memungkinkan administrator mengedit dan memodifikasi value tertentu dalam registry dengan berbasis grafis.
·         Registry editor (regedit32.exe) : tools untuk melakukan edit dan modifikasi value dalam registry.
·         Windows NT Diagnostics (winmsd.exe) : memungkinkan user melihat setting isi registry dan valuenya tanpa harus masuk ke registry editor sendiri.

Tools backup untuk registry yaitu  :
·         Regback.exe memanfaatkan command line / remote session untuk membackupr registry.
·         ntbackup.exe : otomatisasi backup HANYA pada Tape drive, termasuk sebuah kopi dari file backup registry local.
·         Emergency Repair Disk (rdisk.exe) : memback-up hive system dan software dalam registry.

8. Audit dan Pencatatan Log

·         Pencatatan logon dan logoff  termasuk pencatatan dalam multi entry login
·         Object access (pencatatan akses obyek dan file)
·         Privilege Use (paencatatan pemakaian hak user)
·         Account Management (manajemen user dan group)
·         Policy change (Pencatatan perubahan kebijakan keamanan)
·         System event (pencatatan proses restart, shutdown dan pesan system)
·         Detailed tracking (pencatatan proses dalam system secara detail)


Proteksi Sistem  Operasi
Proteksi adalah mekanisme sistem operasi untuk mengontrol akses terhadap beberapa objek yang diproteksi dalam sistem operasi. Objek-objek tersebut bisa berupa perangkat keras (seperti CPU, memori, disk, printer, dll) atau perangkat lunak (seperti program, proses, berkas, basis data, dll). Di beberapa sistem, proteksi dilakukan oleh sebuah program yang bernama reference monitor. Setiap kali ada pengaksesan sumber daya PC yang diproteksi, sistem pertama kali akan menanyakan reference monitor tentang keabsahan akses tersebut. Reference monitor kemudian akan menentukan keputusan apakah akses tersebut diperbolehkan atau ditolak.

Secara sederhana, mekanisme proteksi dapat digambarkan dengan konsep domain. Domain adalah himpunan yang berisi pasangan objek dan hak akses. Masing-masing pasangan domain berisi sebuah objek dan beberapa akses operasi (seperti read, write, execute) yang dapat dilakukan terhadap objek tersebut. Dalam setiap waktu, setiap proses berjalan dalam beberapa domain proteksi. Hal itu berarti terdapat beberapa objek yang dapat diakses oleh proses tersebut, dan operasi-operasi apa yang boleh dilakukan oleh proses terhadap objek tersebut. Proses juga bisa berpindah dari domain ke domain lain dalam eksekusi.

Untuk memproteksi Sistem Operasi, maka cara yang dapat dilakukan adalah dengan membuat identifikasi pemakai ketika login disebut otentifikasi pemakai (user authentication). Kebanyakan metode otentifikasi didasarkan pada tiga cara, yaitu :
1. Sesuatu yang diketahui pemakai (misalnya : Password, Kombinasi kunci, kombinasi kata, dsb.)
2. Sesuatu yang dimiliki pemakai (misalnya : Badge, Kartu Identitas, Kunci, dsb)
3. Sesuatu mengenai (ciri) pemakai (misalnya : Sidik jari, sidik suara, foto, tanda tangan)

Keamanan mengacu menyediakan sistem perlindungan sumber daya sistem komputer seperti CPU, memori, disk, program perangkat lunak dan yang paling penting data / informasi yang tersimpan dalam sistem komputer. Jika sebuah program komputer dijalankan oleh pengguna yang tidak sah maka ia / dia dapat menyebabkan kerusakan parah pada komputer atau data yang tersimpan di dalamnya. Jadi sistem komputer harus dilindungi terhadap akses yang tidak sah, akses berbahaya ke memori sistem, virus, worm dll Kita akan membahas topik berikut dalam artikel ini.
  • Pembuktian keaslian
  • Satu password Waktu
  • Ancaman Program
  • Ancaman sistem
  • Klasifikasi Keamanan Komputer

Pembuktian keaslian

Otentikasi mengacu mengidentifikasi setiap pengguna sistem dan menghubungkan program mengeksekusi dengan para pengguna. Ini adalah tanggung jawab Sistem Operasi untuk menciptakan sistem perlindungan yang menjamin bahwa pengguna yang menjalankan program tertentu otentik.Sistem Operasi secara umum mengidentifikasi / mengotentikasi pengguna menggunakan tiga cara berikut:
  • Username / Password - Pengguna harus memasukkan username dan password yang terdaftar dengan sistem operasi untuk login ke sistem.
  • Kartu pengguna / key - Pengguna perlu meninju kartu slot kartu, atau masukkan kunci yang dihasilkan oleh generator kunci dalam pilihan yang disediakan oleh sistem operasi untuk login ke dalam sistem.
  • Atribut pengguna - sidik jari / eye pola retina / signature - Pengguna harus lulus / nya atribut nya melalui perangkat input yang ditunjuk digunakan oleh sistem operasi untuk login ke dalam sistem.

Satu password Waktu

Satu password waktu menyediakan keamanan tambahan bersama dengan otentikasi normal. Pada Satu-Time Password sistem, password yang unik diperlukan setiap pengguna waktu mencoba untuk login ke dalam sistem. Setelah password satu kali digunakan maka tidak bisa digunakan lagi. Satu password waktu diimplementasikan dalam berbagai cara.
  • Angka acak - Pengguna disediakan kartu memiliki nomor dicetak bersama dengan huruf yang sesuai. Sistem meminta nomor sesuai dengan beberapa huruf yang dipilih secara acak.
  • Kunci rahasia - Pengguna disediakan perangkat keras yang dapat membuat id rahasia dipetakan dengan id user. Sistem meminta id rahasia seperti yang akan dihasilkan setiap kali sebelum login.
  • Sandi jaringan - Beberapa aplikasi komersial mengirim satu password waktu untuk pengguna pada ponsel terdaftar / email yang diperlukan untuk dimasukkan sebelum login.

Ancaman Program

Proses sistem operasi dan kernel melakukan tugas yang ditunjuk seperti yang diperintahkan. Jika program pengguna membuat proses ini melakukan tugas-tugas berbahaya maka dikenal sebagai Ancaman Program. Salah satu contoh umum dari ancaman Program adalah program yang diinstal di komputer yang dapat menyimpan dan mengirim kredensial pengguna melalui jaringan untuk beberapa hacker. Berikut ini adalah daftar dari beberapa ancaman program terkenal.
  • Trojan Horse - seperti perangkap program pengguna login dan menyimpannya untuk mengirim ke pengguna berbahaya yang dapat nanti masuk ke komputer dan dapat mengakses sumber daya sistem.
  • Perangkap Pintu - Jika sebuah program yang dirancang untuk bekerja seperti yang diperlukan, memiliki lubang keamanan dalam kode dan melakukan tindakan ilegal tanpa sepengetahuan pengguna maka disebut memiliki pintu perangkap.
  • Logic Bomb - Logika bom adalah situasi ketika sebuah program bertingkah hanya ketika kondisi tertentu terpenuhi jika tidak bekerja sebagai program asli. Hal ini sulit untuk dideteksi.
  • Virus - Virus nama menyarankan dapat mereplikasi diri pada sistem komputer .Mereka sangat berbahaya dan dapat memodifikasi / menghapus file pengguna, sistem crash. Virus adalah generatlly kode kecil tertanam dalam sebuah program. Sebagai pengguna mengakses program, virus mulai mendapatkan tertanam dalam file lain / program dan dapat membuat sistem tidak dapat digunakan untuk pengguna.

Ancaman sistem

Ancaman sistem mengacu pada penyalahgunaan layanan sistem dan koneksi jaringan untuk menempatkan pengguna dalam kesulitan. Ancaman sistem dapat digunakan untuk meluncurkan ancaman program pada jaringan yang lengkap disebut sebagai serangan Program. Ancaman sistem menciptakan lingkungan seperti itu bahwa file sumber daya sistem operasi / pengguna yang disalahgunakan. Berikut ini adalah daftar dari beberapa ancaman sistem terkenal.

Worm -Worm adalah proses yang dapat tersedak turun kinerja sistem dengan menggunakan sumber daya sistem untuk proses levels.A Worm ekstrim menghasilkan beberapa salinan yang mana setiap salinan menggunakan sumber daya sistem, mencegah semua proses lain untuk mendapatkan sumber daya yang diperlukan. Proses Worms bahkan dapat mematikan seluruh jaringan.


Port Scanning - Port scanning adalah mekanisme atau sarana yang hacker dapat mendeteksi kerentanan sistem untuk membuat serangan pada sistem


Denial of Service - Penolakan serangan layanan biasanya mencegah pengguna untuk membuat penggunaan yang sah dari sistem. Misalnya pengguna mungkin tidak dapat menggunakan internet jika penolakan pengaturan konten serangan layanan browser.

Klasifikasi Keamanan Komputer

Sesuai Departemen Pertahanan AS Terpercaya Kriteria Evaluasi Sistem Computer ada empat klasifikasi keamanan dalam sistem komputer: A, B, C, dan D. Hal ini banyak digunakan untuk menentukan spesifikasi dan model keamanan sistem dan solusi keamanan. Berikut adalah penjelasan singkat dari masing-masing classfication.
SNKlasifikasi JenisDeskripsi
1Tipe ATingkat tertinggi. Menggunakan spesifikasi desain formal dan techniques.Grants verifikasi tingkat tinggi jaminan keamanan proses.
2Tipe BMenyediakan sistem perlindungan wajib. Memiliki semua sifat-sifat sistem kelas C2.Untuk memasang label kepekaan terhadap setiap object.It adalah tiga jenis.
  • B1 - Menjaga label keamanan setiap objek di system.Label digunakan untuk membuat keputusan kontrol akses.
  • B2 - Memperluas label kepekaan terhadap setiap sumber daya sistem, seperti benda-benda penyimpanan, mendukung saluran rahasia dan audit kejadian.
  • B3 - Memungkinkan membuat daftar atau kelompok pengguna untuk akses-kontrol untuk memberikan akses atau mencabut akses ke objek bernama diberikan.
3Ketik CMemberikan perlindungan dan pengguna akuntabilitas menggunakan kemampuan audit. Ini adalah dua jenis. 
  • C1 - Menggabungkan kontrol sehingga pengguna dapat melindungi informasi pribadi mereka dan menjaga pengguna lain dari sengaja membaca / menghapus data mereka. Versi UNIX adalah kelas sebagian besar Cl.
  • C2 - Menambahkan kontrol akses tingkat individu dengan kemampuan sistem tingkat Cl
4Ketik DTingkat terendah. Perlindungan minimum. MS-DOS, Windows 3.1 jatuh dalam kategori ini.

  sumber : 
dhian_sweetania.staff.gunadarma.ac.id/.../Pengamanan.

http://virgovirgi.blogspot.com/p/proteksi-sistem-operasi.html

http://kelompokkeamanan.blogspot.com/p/bab-i.html

Komentar

  1. terima kasih..
    silahkan kujungi blok kami.
    http://blog.binadarma.ac.id/irman_effendy/

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

EVOLUSI KOMPUTER

Komputer , mendengar kata itu  biasanya yang langsung kita pikirkan adalah tekonologi. Tapi tahukah anda? Bagaimana proses evolusi dari dahulu sampai sekarang? Bagaimana dulu sebuah komputer bisa sampai berukuran satu ruangan? dan tahukah anda bahwa komputer atau laptop yang sudah anda gunakan saat ini mengalami evolusi yang sangat panjang? Mari kita lihat sedikit tentang perkembangan komputer dari waktu ke waktu atau yang sering disebut dengan Evolusi Komputer. Sebelum komputer tercipta seperti sekarang ini, salah satu ide pembuatan komputer sebenarnya terjadi karena alat hitung. Berikut beberapa contoh alat hitung yang ada sebelum komputer diciptakan: A. Abacus Menurut Wikipedia : Abacus . Sempoa atau Abacus adalah alat kuno untuk penghitungan yang terbuat dari rangka kayu dengan sederetan poros yang berisi manik - manik yang bisa di geser. Alat ini digunakan untuk melakukan operasi aritmatika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian pembagian dan akar kuadrat.Mu...

SECURITY DATABASE

Keamanan database Keamanan merupakan suatu proteksi terhadap pengrusakan data dan pemakaian data oleh pemakai yang tidak punya kewenangan. Penyalahgunaan Database : Tidak disengaja, jenisnya :  kerusakan selama proses transaksi  anomali yang disebabkan oleh akses database yang konkuren  anomali yang disebabkan oleh pendistribuasian data pada beberapa komputer  logika error yang mengancam kemampuan transaksi untuk mempertahankan konsistensi database.  Disengaja, jenisnya :  Pengambilan data / pembacaan data oleh pihak yang tidak berwenang.  Pengubahan data oleh pihak yang tidak berwenang.  Penghapusan data oleh pihak yang tidak berwenang.  Tingkatan Pada Keamanan Database :  Fisikal : lokasi-lokasi dimana terdapat sistem komputer haruslah aman secara fisik terhadap serangan perusak.  Manusia : wewenang pemakai harus dilakukan dengan berhati-hati untuk mengurangi kemungkinan ...